Samsung telah menyiapkan teknologi Artificial Intelligence (artificial intelligence) atau kecerdasan buatan sendiri, disebut Galaxy AI.
Rencananya, jaringan generative Artificial Intelligence ini akan dihadirkan di area awal 2024 mendatang.
MX Product Marketing Senior Manager Samsung Electronics Indonesia, Verry Octavianus, mengawasi dengan konsistensi Samsung di menciptakan mobile experience terbarukan, Galaxy Kecerdasan Buatan hadir untuk memberikan pengguna pengalaman mobile Artificial Intelligence yang mana komprehensif.
“Galaxy Kecerdasan Buatan adalah terobosan yang mana menggabungkan Teknologi AI on device yang tersebut dikembangkan Samsung dan juga Artificial Intelligence berbasis cloud, yang dibangun menghadapi kolaborasi terbuka kami sama-sama para pemimpin sektor dengan visi yang dimaksud mirip untuk menghadirkan cara baru di mentransformasi gaya hidup masyarakat” ucapannya pada waktu jumpa pers di tempat Jakarta, Kamis (14/12/2023).
Melalui Galaxy AI, beliau menambahkan, dapat mempermudah pengoperasian perangkat ponsel cukup melalui kecerdasan buatan.
Salah satu kemampuan Galaxy Artificial Intelligence yang dimaksud akan dihadirkan dibocorkan Verry, dapat mempermudah pada hal berkomunikasi.
![Galaxy Artificial Intelligence Media Massa Session: Masa Depan Teknologi Artificial Intelligence pada Gadget Mobile di dalam Jakarta, Kamis (14/12/2023). [Suara.com/Dythia Novianty]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2023/12/14/88464-galaxy-ai-media-session.jpg)
“AI Live Translate Call, kita akan mempermudah manusia pada berbicara dengan bahasa yang dimaksud kita tidak ada familiar,” ungkapnya.
Teknologi ini menurut dia, dapat membantu manusia berinteraksi di bentuk panggilan suara.
“Pihak penerima sanggup segera paham dengan apa yang dimaksud dimaksud kita, yakni kemampuan menerjemahkan audio secara real time pada waktu pengguna menelpon, layaknya memunculkan subtitle,” terangnya.
Menurut Verry Octavianus, cara kerja Galaxy Kecerdasan Buatan merupakan penerapan teknologi generatif Teknologi AI on device.
“Sehingga benar-benar secara langsung on device juga tidak ada ada data yang dimaksud dikirim ke cloud atau bisa jadi disebut dengan menggunakan pulsa,” ucapnya.
Meskipun masih belum dirilis secara resmi, ia menambahkan, jikalau cara kerja Artificial Intelligence Live Translate Call masih terpaku pada bahasa baku alias KBBI.
“Untuk pada waktu ini masih terbatas pemakaian bahasa dengan kata-kata baku. Tapi bukan menghentikan kemungkinan dengan perkembangan kedepannya,” kata Verry Octavianus.
Terkait perangkat model apa yang mana menggalang Galaxy AI, beliau belum dapat mengungkapkan lebih tinggi jauh.
“Hingga pada waktu ini, belum ada konfirmasi resmi dari pihak global,” pungkasnya.
![Ilustrasi logo Samsung. [Shutterstock]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2018/08/10/44795-logo-samsung.jpg)
Sebagai informasi, Galaxy Artificial Intelligence adalah teknologi kecerdasan buatan (AI) yang mana dikembangkan oleh Samsung untuk perangkat mobile, seperti smartphone, tablet, dan juga smartwatch.
Teknologi ini menggunakan algoritma Kecerdasan Buatan untuk meningkatkan berbagai aspek perangkat mobile, seperti kualitas foto serta video, kinerja perangkat, juga pengalaman pengguna.