Peringati Hari HAM serta Anti Korupsi, ASDI Gelar Panggung Rakyat dalam Stadion Madya Senayan

Beritaraya.com – Aliansi Selamatkan Demokrasi Indonesia (ASDI) akan menyelenggarakan panggung rakyat pada memperingati hari Hak Asasi Manusia (HAM) serta anti korupsi.

Panggung rakyat bertajuk Bongkar ini akan datang dilakukan pada Stadion Madya Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Hari Sabtu (9/12/2023) besok.

Direktur Eksekutif Amnesty International, Usman Hamid mengatakan, acara ini sebagai pengingat bagaimana perkembangan persoalan hukum pelanggaran HAM yang pernah terjadi pada Indonesia.

Usman juga mengaku, di upaya penyelesaian perkara pelanggaran HAM, pihaknya sudah meyerahkan dokumen terkait isu HAM terhadap masing-masing regu pasangan calon (Paslon) capres-cawapres pada Pilpres 2024.

“Kami menyiapkan satu dokumen yang tersebut telah kami serahkan terhadap masing-masing kelompok kampanye baik itu untuk paslon 1, 2, juga 3,” kata Usman pada keterangannya, yang tersebut diterima Suara.com, hari terakhir pekan (8/12/2023).

“Agenda yang dimaksud sejenis yaitu pemeliharaan kebebasan berekspresi, akuntabilitas aparat keamanan, dan juga penyelesaian pelanggaran HAM berat,” imbuhnya.

Dokumen tersebut, lanjut Usman, merupakan pedoman untuk mengawasi pemerintah atau capres-cawapres yang dimaksud terpilih.

“Itu disiapkan sebagai program HAM bagi KPU, regu kampanye paslon, lalu akan kami jadikan panduan pada mengawasi pemerintah yang tersebut terpilih,” kata Usman.

Usman menyebut, dokumen yang dimaksud diserahkan untuk para paslon ketika kampanye ketika ini saja. Dokumen sama juga sudah diserahkan pada pemilihan 2014, dan juga 2019 silam

“Kami telah dilakukan menciptakan dokumen mirip pada pemilihan raya 2014 serta 2019,” ucapnya.

Usman juga telah dilakukan memohonkan Komisi Pemilihan Umum (KPU) agar memasukkan isu pengamanan kebebasan berekspresi, akuntabilitas aparat keamanan, juga penyelesaian pelanggaran HAM berat ke pada debat perdana capres-cawapres nanti.

Diketahui, tema debat yang disebutkan merupakan “Hukum, HAM, Pemerintahan, Pemberantasan Korupsi, serta Perkuatan Demokrasi”.

“Kami meminta-minta KPU agar memasukkan program HAM resmi tercantum di dalam pada isu yang akan dibahas atau disampaikan para panelis di debat,” kata Usman.

Sementara itu, ketua pelaksana panggung rakyat, Raiden Soedjono mengatakan, nantinya pengunjung akan sanggup merasakan pengalaman yang digunakan tak terlupakan.

Lantaran, lanjut Raiden, selain konser musik, pihaknya akan segera menyuguhkan sebuah atmosfer sejarah kelam Indonesia, yang tersebut tak terlupakan.

“Kami kemas di bentuk seni instalasi yang dimaksud menyajikan foto perkembangan kerusuhan Mei 1998, juga foto berbagai pelanggaran HAM. Ini adalah gratis juga terbuka untuk umum,” tutupnya.

Share This Article

TERPOPULER